Oleh:

Febi Gelar Ramadhan
Network Engineer | Relawan Pengajar
Rombel 13: SDN Kalangsari 1 | Kec. Rengasdengklok | Kab. Karawang
11 April 2016

(Tulisan ini sudah dipublish sebelumnya di blog pribadi: http://www.boksistory.my.id)



"Obat untuk menghilangkan kehampaan hati adalah memberi dengan kualitas dan meneruskan kesempatan dan perjalanan mata, hari, dan hati." (Novel 23 Episentrum karya Adenita)

Dan lagi, keingin hati memang tak bisa membohongi diri untuk ingin sedikit berperan dalam menginspirasi anak negeri. Walau memang sebelumnya hanya ikut-ikutan saja, namun akhirnya bisa masuk juga ke dalam hati, mengikuti dan ikut serta di dalam 'Kelas Inspirasi'.

Saat ini Karawang menjadi destinasi berikutnya setelah sebelumnya, perdana mengikuti di Bandung. Kelas Inspirasi perdana di kota Pangkal Perjuangan ini ternyata banyak diikuti oleh para relawan sebelumnya dari luar-luar kota juga. MasyaaAllah, sungguh menjadikan diri ini makin tergugah untuk saling menginspirasi.
Di Kelas Inpirasi kota sebelumnya saya sempat tercengang oleh pernyataan salah seorang relawan lainnya yang berprofesi sebagai Dokter, sekaligus Dosen disalah satu universitas ternama di Indonesia. Bahwa di umurnya yang saat ini sudah tak nampak lagi muda, dengan gelar-gelarnya yang sudah bejibun banyaknya, beliau kurang lebih mengatakan seperti ini, "Saat kamu mati kamu tidak akan ditanya apa dan seberapa banyak gelar yang kamu dapat di dunia, namun seberapa manfaatnya kamu bagi orang lain, maka dari itu saya ikut Kelas Inspirasi". Maka dari itu akhirnya saya pun sampai lah di tempat ini, Kota Industri, Kota Pangkal Perjuangan yaitu Kota Karawang.

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah) 
Dipertemukan dengan sahabat-sahabat baru yang mempunyai harapan yang sama, berbagi kisah, dan berbagi semua ilmu yang ada, mengunjungi salah satu Sekolah Dasar di daerah Rengasdengklok, SDN Kalangsari 1.

Karawang masih dalam pagi yang gelap. Kami sudah bersiap dan tak sabar lagi untuk saling menginspirasi, Kami saling berkordinasi dengan papan genggam kami untuk berkumpul di daerah Tanjung Pura sebelum menuju SDN tersebut. Setelah semua kumpul kami pun berangkat, dan tak lama berselang sampai lah di SDN yang menjadi perpaduan kami pada hari itu.
  

Dibuka dengan upacara hari Senin pada pukul tujuh pagi, dipimpin oleh Kepala Sekolah SDN Kalangsari 1 sebagai pembina upacara. Kata Teh Dessy, ini adalah upacara dia setelah belasan tahun melakukan upacara pada saat masih sekolah dulu. Memang sungguh sebuah flashback. #Eaaaa. Oh iya, tak lupa juga setelah upacara selesai, kami diperkenankan maju ke depan anak-anak SDN Kalangsari 1 untuk sekedar bertegur sapa dan memperkenalkan diri.


Selesai upacara, kami pun memasuki kelas-kelas yang digunakan adik-adik untuk belajar. Dan mulailah beragam profesi diperkenalkan dengan cara yang berbeda, dengan hal yang unik, dan yang jelas menghibur adik-adik kita di SDN Kalangsari 1. Hadirnya tawa dan wajah antusias para siswa membuat semangat dan rasa bahagia kepada kami selaku para relawan, yang tak henti-hentinya juga sedang bersemangat.

Sedang asyiknya bermain sambil belajar dengan adik-adik di sana, tak henti-hentinya kang Rizal sebagai fotografer handal rombel kami mengabadikan momen-momen berharga yang sedang terjadi. Momen saat berlangsungnya para relawan pengajar berbagi inspirasi. Sambil senyum-senyum sendiri melihat jepretannya, kang Rizal berpindah dari satu kelas ke kelas lainnya.

Semua relawan mengenalkan semua profesinya kepada adik-adik. Jujur, mungkin hanya satu atau dua profesi yang saya tahu dari teman-teman relawan pengajar di rombongan belajar kali ini: Loyalty Program, Drafter, Network Engineer, Finance, Cabin Steward, Sales Admin, Quality Control Engineer.
      


Sahabat saya, Dini Anggiani, di blog pribadinya pernah mengatakan, "Menjadi bagian dari Kelas Inspirasi adalah salah satu bentuk dari memberi dengan kualitas dan meneruskan kesempatan. Bukanlah ‘materi’ yang diberikan, namun sebuah pengalaman yang merupakan kumpulan dari perjalanan mata, hari, dan hati dari setiap inspirator.” Dan saya yakin apa yang para inspirator sampaikan, akan sampai ke hati dan memberi inspirasi ke anak-anak ketika mereka bangun di pagi esok hari.

Bagi saya setelah tahu lebih jauh tentang Kelas Inspirasi, kemudian mengikuti kegiatan Kelas Inspirasi untuk kedua kalinya di Kota Pangkal Perjuangan. Saya semakin tersadarkan bahwa hidup tak hanya mencari gelar sebanyak-banyaknya, dan mengejar jabatan setinggi-tingginya. Namun sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Keikutsertaan saya dalam kegiatan Kelas Inspirasi tak hanya berbagi inspirasi, namun saya juga ikut terinspirasi. Baik itu oleh relawan panitia, sesama relawan pengajar, guru-guru, bahkan anak-anak. 

Terima kasih dengan adanya Kelas Inspirasi di beberapa kota di Indonesia saat ini, dan terima kasih juga telah membuat kisah-kisah dan kesan manis di hari-hari (dan hati) saya.



Hatur Nuhun Relawan SDN Kalangsari 1
Bandung, 14 April 2016
Boksi Suryani
Menginspirasi di Kota Pangkal Perjuangan