Hari Minggu, 13 November 2016, rangkaian kegiatan KI Karawang #2 mulai menyemarak yang ditandai dengan berlangsungnya Brefing Relawan Panitia KI Karawang #2. Briefing dilaksanakan di MTS Negeri 4 Karawang. Itulah pertemuan awal relawan panitia KI Karawang #2 untuk membahas persiapan menuju kegiatan Kelas Inspirasi pada bulan Februari 2017.

Breifng sederhana itu dibuka dengan menyayikan lagu Indonesia Raya dan Bangun Pemudi Pemuda oleh seluruh relawan. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Koordinator Utama KI Karawang #2, kak Novi Piyandi. 

Untuk mencairkan suasana dan menambah keakraban, kang Andi Sonjaya mengisi ice breaking selama 10 menit. Mengkondisikan relawan agar tidak berkelompok-berkelompok, tapi supaya berpadu, menyatu dan saling berkenalan satu sama lain.


Ice Breaking
Kang Adam memberikan semangat kepada relawan panitia

"Ada hati yang tertinggal di sekolah dasar itu..." begitulah kesan yang dirasakan oleh kak Adam Ramadhan, relawan pengajar di KI Karawang #1 yang sekarang mendaftarkan diri sebagai relawan panitia KI Karawang #2. Ia memberikan semangat kepada para relawan panitia yang baru kali ini mengkuti kegiatan KI.

Briefing dilanjutkan dengan pemaparan sejarah Kelas Inspirasi dan 7 Sikap Dasar yang wajib difahami oleh setiap relawan pegiat Kelas Inspirasi sebagai modal dasar dalam mempersiapkan Hari Inspirasi di bulan Februari 2017 nanti. Kak Fredy juga memaparkan beberapa target yang akan dicapai di KI Karawang #2.

Penjelasan Kelas Inspirasi dan 7 Sikdap Dasar

Acara berlanjut dengan penjelasan divisi oleh kak Arif A. Rachman. 65 relawan panitia yang sudah mendaftar dibagi ke dalam 5 divisi yang nantinya akan bekerja secara sukarela KI Karawang #2, yaitu Divisi Acara, Divisi Recruitment, Divisi Survey & Jaringan Sekolah, Divisi Publiksasi, Dokumentasi & Design serta Divisi Merchandise.

Setelah penjelasan tugas dan tanggu jawab divisi oleh kak Arif, relawan diberi waktu 30 menit untuk mendiskusikan rencana-rencana kegiatan di tiap divisi.

Relawan Panitia KI Karawang #2

"Kita adalah sebuah gerakan. Bukan sekedar komunitas, bukan organisasi, bukan yayasan, apalagi agen partai politik. Gerakan ini milik semua orang. Mari kita bergerak dan bekerja bersama-sama, secara nyata, untuk memanjukan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik."